Roro Jongrang (1983)

Roro Jongrang (1983)
Film legenda atau cerita rakyat populer yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta dan juga berkembang di Jawa Tengah, Indonesia. Cerita ini mengisahkan cinta seorang pangeran kepada seorang putri yang berakhir dengan dikutuknya sang putri akibat tipu muslihat yang dilakukannya. Dongeng ini juga menjelaskan legenda terbentuknya Candi Sewu, Candi Prambanan, Keraton Ratu Baka, dan arca Dewi Durga yang ditemukan di dalam Candi Prambanan. Rara Jonggrang artinya adalah "dara (gadis) langsing".

Sinopsis

Bandung Bondowoso yang baru diangkat jadi senopati mendapat tugas dari Raja Baka untuk menyerang kerajaan Pengging, dan merebut permaisurinya, Candrawati. Di Pengging ia malah dikenali sebagai putra mahkota Pengging, karena kalung yang dipakainya. Ia diculik orang-orang Baka saat masih berusia satu setengah tahun dan lalu dipelihara seseorang yang dipanggilnya dengan sebutan eyang. Tentu saja Bandung berbalik sikap. Mengetahui hal itu, Raja Baka murka lalu memimpin sendiri penyerangan ke Pengging. Raja Baka tewas, disaksikan oleh putrinya sendiri Lara Jonggrang, yang sebenarnya diam-diam mencintai Bandung.

Bandung Bondowoso kemudian meminta Lara Jonggrang jadi permaisurinya. Karena dendamnya Lara Jonggrang menolak, dan baru mau menjadi istri Bandung dengan syarat membangun seribu buah candi dalam satu malam. Bandung menyanggupi dan mengerahkan pasukan jin yang pernah dikalahkannya. Ketika candi baru selesai 999 buah, Lara Jonggrang bersiasat agar Bandung gagal. Ia membangunkan rakyatnya agar bekerja dan membakar jerami hingga pagi seperti sudah datang. Bandung marah dan mengutuk Lara Jonggrang menjadi candi yang keseribu yang paling besar dan megah.

Pemeran

Benny G. Rahardja Sebagai Bandung Bondowoso

Minati Atmanegara Sebagai Lara Jonggrang

Sri Gudhi Sintara Sebagai Candrawati

W. D. Mochtar Sebagai Raja Baka

Azwar A. N.

Husin Lubis

Iman Sutrisno

Moortri Purnomo

Pong Hardjatmo

Soeharno H. P.

Soendjoto Adibroto