Asmara dibalik Pintu (1984) SINOPSIS: Andika (Rano Karno), seorang fresh graduate arsitek yang mendadak kehilangan ingatan karena te...

Home » , , » Asmara dibalik Pintu (1984)
Selasa
08 April 2025

Asmara dibalik Pintu (1984)


Asmara dibalik Pintu (1984)
SINOPSIS: Andika (Rano Karno), seorang fresh graduate arsitek yang mendadak kehilangan ingatan karena terguncang, mengetahui kekasihnya, Melissa (Marissa Haque) meninggal akibat diperkosa orang. Syok yang dialami karena dirinya masih terbayangi rasa bersalah, karena sehari sebelumnya, dia hampir melakukan hal yang di luar batas dan membuat Melissa merasa kecewa dengan Andika. Suatu hari, Rendy (Kaharuddin Syah), kakak Andika yang sedih melihat kondisi adiknya menemukan seorang wanita penghibur bernama Nisye/Ati (Marissa Haque) yang sangat mirip Melissa. Rendy membawa Nisye menemui Andika, namun terkejut melihat reaksi pemuda itu yang berbeda dari pelanggan yang biasa dia temui. Dia lari ketakutan dan menghindari Rendy yang tetap gigih mencarinya.

Kegigihan Rendy membuahkan hasil. Nisye yang akhirnya mau menemui Rendy, mengetahui apa yang terjadi pada Andika. Berangkat dari rasa iba dan tersentuh akan kasih sayang Rendi pada adiknya, Nisye menjadi sering mengunjungi Andika di RSJ. Nisye mencari tahu lebih banyak tentang Andika dan akhirnya menemui dokter yang merawat Andika. Tersentuh dengan kasih sayang Rendy pada Andika dan kondisi pemuda itu, Nisye bekerjasama dengan dokter dan berhasil membuat ingatan Andika kembali.

RESENSI:

Yang paling saya notice dari pertama menonton ulang film lawas ini adalah lagunya. Saya setengah mati mencari lagunya dan nihil. Saya merasa perlu membahas ini karena alasan saya memutar ulang beberapa kali film ini karena ingin mendengarkan lagunya. Musiknya pas dengan cerita yang bergaya tragedi, mendayu – dayu dengan lirik yang menurut saya—setelah berulang kali menajamkan telinga demi tahu syairnya—sweet. Saya nggak berhasil menemukan judul lagunya hanya penyanyi dan composernya saja.

Yang kedua saya notice adalah penampilan Tante Marissa yang memang cantik sekali. Saya ingat sekali, zaman kecil, saya selalu senang kalau melihat trio artis cantik yang terdiri dari Eyang Widyawati, Tante Ida Iasha dan Tante Marissa Haque. Mereka adalah wanita Indonesia yang wajahnya lembut dan bikin adem. Apalagi mereka sering dapat peran yang protagonist. Saya menobatkan mereka sebagai trio karena bagi saya saat kecil, kecantikan mereka setipe. Ada campuran Indo, anggun, lembut dan keibuan. Menonton ulang film ini, saya ingat bahwa saya amazed dengan ide penggunaan ‘wig’. Saya lupa persisnya, tapi pas adegan Nisye melepas wig keriting, saya terbawa suasana dimana saya kaget, karena rambutnya berubah. Pas saya tanya Ibu, barulah diterangkan fungsi ‘wig’.

Saya cukup suka dengan ide ceritanya. Film ini bukan cinta – cintaan penuh romansa. Eksplorasinya lebih ke kasih sayang seorang kakak ke adiknya. Menggunakan alur balik untuk beberapa scene, saya enjoy saja. Meski begitu, ada beberapa adegan yang memang untuk ditonton sekarang bakal memancing untuk bilang ‘lha ngapain begitu?’. Sebagai contoh, Melissa diperkosa lalu bunuh diri. Pas malam dia diperkosa, dia lepas baju di kamar, mau tidur nggak pake baju lagi, makanya pas rapist-nya datang, dia ribet karena udah nggak pake baju. Entah kenapa harus begitu scenenya, tapi untuk kesan tragedinya saya acung jempol, karena tokoh Melissa ini, jadi apes bener, baru sebel karena cowoknya hampir berbuat kurang ajar, eh malah diperkosa.





0 comments: